Unknown


Pertengahan tahun 2008 adalah awal saya mengenal dunia blogger, awalnya hanya melalui cerita dari bro.. Mhomank. Mendengar tentang blog pada awalnya masih bingung, bingung mau diapakan, jenisnya bagaimana, bentuknya bagaimana. Ini karena hanya melalui sebuah cerita yang mendeskripsikan isi sebuah blog tersebut. Antara tertarik dan bingung bagaimana cara buat blog, dua hal yang tak terpisahkan dalam waktu itu, tertarik karena ini berbau dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi dan bingungnya karena buat melalui apa?. Warnet bukanlah solusi yang tepat, selain karena biaya yang tinggi juga karena jaringannya yang bergerak seperti siput.


Seiring berjalanya waktu, keinginan untuk merancang sebuah blog masihlah sebatas angan-angan yang selalu saja hinggap di dalam hati dan pikiran. Namun, jalan itu mulai terbuka ketika melalui kegiatan Lensa Ilmu. Di Makassar perkembangan WIFI belumlah menggembirakan, hanya tempat-tempat tertentu seperti kampus fasilitas ini didapat, selain itu masihlah sulit. Padahal, kalau untuk memulai merancang blog dengan baik dibutuhkan waktu yang tidaak sedikit plus dengan minuman untuk mencairkan suasana berpikir dan berimajinasi bagaimana desain blog yang cantik, bagus, dan kreatif.

Warung Kopi dan Blogger
Diakhir tahun 2008 beberapa warung kopi telah bergeser dari peminatnya, kalau sebelumnya hanya diminati oleh orang-orang untuk diskusi politik, olahraga dll, yang suasanya begitu ramai. Maka setelah itu suasana berubah secara drastis diam membisu, semua orang hanya tertuju kepada sebuah kotak kecil dihadapannya dan itu termasuk saya. Ngopi sambil ngenet sebuah perpaduan yang sangat mendukung untuk mendesain sebuah blog, dengan menginginkan sebuah hasil desain blog yang kreatif. Kadang membutuhkan waktu berjam-jam lamanya, 2 sampai 3 gelas kopi dan 1 bungkus ... belumlah cukup. Untungnya dengan sistem belajar tutorial dari beberapa blog yang telah ada membuat proses desain begitu membantu.

Mulai Jenuh....
Suasana hati tidak selamanya akan tetap, suatu waktu kondisi itu akan berubah, apakah berubah positif atau negatif tergantung pada situsi lain. Begitupun seorang blogger banyak hal yang bisa membuat kita berubah dengan gelar blogger. Diawal seorang menjadi blogger sangat jelas telah mempersiapkan dirinya dengan postingan-postingan terbaru, satu niat yang tulus membagi cerita, pengetahuan, dan pengalaman merupakan hal-hal umum dalam sebuah postingan blogger.

Setelah itu, hari demi hari berganti, masuk ke minggu, menuju ke bulan dan seiring bergantinya tahun waktu dan suasana terus berubah pula. Kejenuhan mulai melanda menjadi blogger, apalagi menjadi sebuh blogger hanya karena kesenangan saja bukan karena menjadi blogger untuk mencari ruang untuk berbisnis. Di halaman utama tanggal kadaluarsa sebuah postingan nampak dengan jelas, ratusan orang yang mengunjungi (itupun kalau cukup) datang dengan sekilas kemudian pergi tanpa meningalkan jejak. Mau diapalagi blog seperti ini, niat tulus yang sebelumnya membahana dalam diri kita begitu cepat punah, ide kreatif yang begitu banyak mulai dikalahkan oleh kemalasan untuk berkarya.

Masihkah kita seorang Blogger?  Lalu kemana lagi arah kita sebagai seorang blogger...?  Haruskah kita terkurung dengan kondisi seperti ini? Bagaimana dengan Anda sendiri? Biarlah para blogger Indonesia menjawabnya
0 Responses

Posting Komentar