Unknown

Unknown
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
    GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
Kelebihan topologi Bus adalah:
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
  • Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  • Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
    • Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
    • Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
  • Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
  • Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
  • Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
    • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
    • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
  • Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
  • Kelebihan topologi bintang :
    • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
    • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kelemahan topologi bintang:
    • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
    • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
  • Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
  • Ada dua kesulitan pada topologi ini:
    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.

  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.
Unknown
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
    GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
Kelebihan topologi Bus adalah:
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
  • Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  • Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
    • Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
    • Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
  • Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
  • Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
  • Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
    • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
    • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
  • Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
  • Kelebihan topologi bintang :
    • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
    • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kelemahan topologi bintang:
    • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
    • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
  • Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
  • Ada dua kesulitan pada topologi ini:
    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.

  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.
Unknown
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
    GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater
Kelebihan topologi Bus adalah:
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
  • Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  • Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
    • Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
    • Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
  • Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
  • Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star
  • Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
    • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
    • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
  • Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
  • Kelebihan topologi bintang :
    • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
    • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kelemahan topologi bintang:
    • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
    • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree
  • Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
  • Ada dua kesulitan pada topologi ini:
    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh
Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.

  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.
Unknown
IDM OptimizerSalam sejahtera bagi IDM ( Internet Download Manager ) lovers semuanya, kembali lagi dengan saya yang akan memberikan tips hangat seputar internet. Sebagai IDM lovers pasti dong kalau kita punya IDM dan memakainya sebagai alternatif download manager setiap saat. Entah itu dengan settingan speed limit yang optimal atau dengan keperluan seperlunya. Setting optimal akan berpengaruh dan terasa optimal bila kita melakukan download file yang tergolong besar atau banyak. Apalagi bila koneksi kita tidak dibatasi kita bisa melakukan download sepuasnya, sebagai contoh pada warnet yang tidak memakai managemen bandwidth sehingga semakin sedikit user yang menggunakan internet maka kecepatan download juga semakin besar, kita bisa menguasai bandwidth itu dengan IDM seorang diri.
Kadang yang menyebalkan di warnet tempat kita biasa online terpasang sandbox semacam Deepfreeze atau yang lain sehingga terasa menyebalkan ketika harus menginstal dan mensetting IDM secara manual (lama). Berikut saya berikan tips untuk mengoptimalkan IDM ke kecepatan maksimal menggunakan IDM Optimizer dengan asumsi bahwa computer kita telah terinstal IDM (cepat).

PREFACE:
Internet Download Manager atau biasa disingkat IDM , adalah perangkat lunak yang mampumengunduh data-data yang ada di internet dan meneruskan kembali. Perangkat buatan New York, Amerika ini menempati posisi teratas dalam memaksimalkan kecepatan mengunduh data. Tampilan dan grafis yang sederhana membuat IDM lebih bersahabat dengan penggunanya.  IDM didukung dengan fitur meneruskan kembali, yaitu untuk mengunduh ulang berkas-berkas yang sebelumnya terputus karena masalah teknis maupun nonteknis. IDM juga memiliki fitur unduh yang cepat dengan kemampuan melakukan segmentasi berkas secara otomatis dan didukung dengan teknologi yang aman.
Perangkat lunak ini memiliki kemampuan yang lebih baik daripada peranti lunak sejenis yang ada saat ini, karena fitur yang dimiliki dalam membagi data yang sedang diunduh menjadi beberapa bagian terpisah untuk kemudian disatukan kembali setelah proses mengunduh selesai. Proses ini dinamakan multipart. Akan tetapi, IDM berbeda dengan perangkat sejenisnya karena proses multipart ini dilakukan secara bersamaan dan kecepatannya hingga 500% atau lima kali lipat lebih baik sebagaimana diklaim oleh pembuat IDM ini.
IDM mampu membagi sebuah berkas saat proses mengunduh berlangsung hingga menjadi tujuh sampai delapan bagian atau . Sebuah berkas yang diunduh dan terbagi menjadi delapan bagian selanjutnya ditangani oleh IDM yakni dengan membagi kecepatan yang sama besar per bagiannya. Namun jika bagian-bagian tadi ada yang mengalami hambatan dalam proses unduh maka kecepatan pada bagian lain akan digunakan untuk membantu bagian yang lambat tadi.
Langsung saja caranya optimalisasinya sebagai berikut :
1. Pastikan IDM berjalan di system tray
IDM Systray
2. Jalankan IDMOptimizer.exe maka akan muncul 2 pilihan tombol
IDM Optimizer
  • Maximize Now! (untuk memaksimalkan kecepatan download IDM)
  • Restore Default (untuk mengembalikan setting IDM kepada keadaan standar)
3. Pilih Maximize Now! Maka akan muncul perintah untuk merestart IDM, klik OK lalu keluar dari IDM Optimizer dan matikan program IDM
Maximize Now dan restart IDM
4. Ketika IDM dijalankan kembali dan berjalan di systemtray maka kecepatan download Anda akan berubah kea rah maksimal dengan sendirinya
Settingan paling maksimal pada IDM
Mudah bukan? Lebih cepat daripada bila kita melakukan setting secara manual :D
Bila cara ini tidak berpengaruh terhadap kecepatan download, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi :
  1. Bandwidth telah dibatasi
  2. File hosting (semacam ziddu, mediafire, 4shared, indowebster, dll) yang Anda pakai telah mencapai batas maksimal connection number (lihat gambar di atas pada conn. number menunjukkan angka maksimal 16, bisa saja connection number pada file hosting lebih rendah dari itu sehingga kecepatan download tidak banyak terasa)
Untuk mendownload IDM Optimizer silakan klik tombol download di bawah ini :

Download Here
Unknown
FLASHDISK atau media penyimpanan lain melalui port USB dapat digunakan sebagai sebuah alat untuk security atau keamanan
PREDATOR adalah software untuk mengunci PC Anda ketika Anda pergi, bahkan jika sesi windows anda masi terbuka.Dengan menggunakan perangkat USB flashdisk anda dapat mengunci komputer anda dan akan bekerja sebagai berikut :

  • Masukkan USB flashdisk anda ke port USB komputerAnda
  • Jalankan program PREDATOR (atau anda dapat menggunakan auto start) yang telah anda install
  • Lakukan pekerjaan anda pada komputer
  • Ketika anda harus meninggalkan komputer anda untuk melakukan sesuatu kegiatan dan akan melanjutkan kembali, anda tidak perlu mematikan komputer anda dan menutup segala pekerjaan anda, cukup dengan mencabut USB flashdisk anda.
  • Bila anda mencabut perangkat USB flashdisk anda, Keyboard dan mouse otomatis tidak dapat digunakan, dan layar monitor akan blank gelap.
  • Saat anda kembali untuk melakukan pekerjaan anda pada komputer, masukkan USB Flashdisk anda ke port USB tadi, maka Layar komputer akan tampil kembali, dan mouse serta keyboard akan aktif.
Lebih mudah dan lebih cepat daripada Anda menutup sesi Windows, karena Anda tidak perlu mengetik ulang password anda ketika anda kembali.
Advanced Security Features:
  • Lindungi komputer dengan flash drive tunggal. PREDATOR dapat mengirim pesan peringatan melalui Email atau SMS.
  • PREDATOR mencatat semua kejadian yang berhubungan dengan keamanan dalam file log: mulai, alarm, stop. Dengan membaca log ini, Anda akan tahu jika penyusup telah mencoba menggunakan komputer Anda saat Anda telah pergi.
  • PREDATOR dapat mereplikasi log ini di akun Twitter Anda, memungkinkan Anda untuk jarak jauh memonitor semua aktivitas akses-kontrol pada PC Anda.
  • PREDATOR melakukan perubahan kode keamanan yang tercatat pada drive USB anda. Jika seorang penyusup berhasil untuk mengkopy flashdisk Anda, ini tidak akan bekerja karena kode pada flashdisk Anda sendiri akan berubah untuk sementara.
  • PREDATOR Menonaktifkan tugas Windows manager ketika Anda mencabut USB drive. Tidak ada yang dapat menghentikannya dengan Ctrl-Alt-Del.
  • PREDATOR memungkinkan Anda mendapatkan kembali kontrol dari komputer Anda jika Anda kehilangan flashdisk : ketika Anda mulai perangkat lunak untuk pertama kalinya, Anda menetapkan sandi yang akan membuka sesi Anda jika USB drive anda hilang atau rusak
  • PREDATOR dapat membunyikan alarm yang dapat didengar jika seseorang ingin menggunakan komputer dengan memasuki password tidak benar.
  • Dan PREDATOR dapat melindungi beberapa PC dengan USB flash drive yang sama, misalnya untuk komputer rumah anda dan komputer kantor.
Dengan PREDATOR, keamanan adalah yang sederhana seperti memasukkan atau mengeluarkan USB stick.
Berminat?
Ada dua versi predator, Versi free dan versi Professional Editions, dimana untuk versi Professional Editions anda harus membeli lisensinya, lihat gambar tabel perbedaan antara versi free dan Professional Editions

Kedua2nya dapat dignakan pada
Windows XP SP3
Windows Server 2003
Windows Server 2008
Windows Vista
Windows 7
Download versi free
Untuk Windows 32 Bit
Untuk Windows 64 Bit
Untuk versi Professional Editions anda dapat mengklik link Home Page
Unknown
Ingin mengoperasikan komputer anda dengan cepat? Ingat perintah ini. Ini benar-benar akan menghemat banyak waktu Anda. Ada banyak perintah yang mungkin belum pernah anda lihat atau tidak tahu. Ada sifat tertentu dari windows yang anda tidak tahu ada di system.

Dibawah ini terdapat 112 perintah yang dapat dijalankan pada Aplikasi Run, dimana di sebelah kiri adalah fungsi aplikasi, dan disebelah kanan adalah fungsi perintah yang dapat anda jalankan dengan mengklik Start, Run, lalu ketik perintah kemudian klik Ok.
  1. Accessibility Controls ==>Perintah==>access.cpl
  2. Add Hardware Wizard ==>Perintah==> hdwwiz.cpl
  3. Add/Remove Programs =>Perintah==> appwiz.cpl
  4. Administrative Tools =>Perintah=> control admintools
  5. Automatic Updates==>Perintah==>wuaucpl.cpl
  6. Bluetooth Transfer Wizard==>Perintah==>fsquirt
  7. Calculator==>Perintah==>calc
  8. Certificate Manager==>Perintah==>certmgr.msc
  9. Character Map==>Perintah==>charmap
  10. Check Disk Utility==>Perintah==>chkdsk
  11. Clipboard Viewer==>Perintah==>clipbrd
  12. Command Prompt==>Perintah==>cmd
  13. Component Services==>Perintah==>dcomcnfg
  14. Computer Management==>Perintah==>compmgmt.msc
  15. Date/Time Properties==>Perintah==>timedate.cpl
  16. DDE Share==>Perintah==>ddeshare
  17. Device Manager==>Perintah==>devmgmt.msc
  18. Direct X Control Panel (If Installed)*==>Perintah==>directx.cpl
  19. Direct X Troubleshooter==>Perintah==>dxdiag
  20. Disk Cleanup Utility==>Perintah==>cleanmgr
  21. Disk Defragment==>Perintah==>dfrg.msc
  22. Disk Management==>Perintah==>diskmgmt.msc
  23. Disk Partition Manager==>Perintah==>diskpart
  24. Display Properties==>Perintah==>control desktop
  25. Display Properties==>Perintah==>desk.cpl
  26. Display Properties (w/Appearance Tab Preselected)==>Perintah==>control color
  27. Dr. Watson System Troubleshooting Utility==>Perintah==>drwtsn32
  28. Driver Verifier Utility==>Perintah==>verifier
  29. Event Viewer==>Perintah==>eventvwr.msc
  30. File Signature Verification Tool==>Perintah==>sigverif
  31. Findfast==>Perintah==>findfast.cpl
  32. Folders Properties==>Perintah==>control folders
  33. Fonts==>Perintah==>control fonts
  34. Fonts Folder==>Perintah==>fonts
  35. Free Cell Card Game==>Perintah==>freecell
  36. Game Controllers==>Perintah==>joy.cpl
  37. Group Policy Editor (XP Prof)==>Perintah==>gpedit.msc
  38. Hearts Card Game==>Perintah==>mshearts
  39. Iexpress Wizard==>Perintah==>iexpress
  40. Indexing Service==>Perintah==>ciadv.msc
  41. Internet Properties==>Perintah==>inetcpl.cpl
  42. IP Configuration (Menampilkan konfigurask koneksi)==>Perintah==>ipconfig /all
  43. IP Configuration (Menampilkan konentens DNS Cache)==>Perintah==>ipconfig /displaydns
  44. IP Configuration (Mendelete DNS konten Cache)==>Perintah==>ipconfig /flushdns
  45. IP Configuration (Pelepasan Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /release
  46. IP Configuration (Memperbaharui Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /renew
  47. IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS)==>Perintah==>ipconfig /registerdns
  48. IP Configuration (Menampilkan DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /showclassid
  49. IP Configuration (Memodifikasi DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /setclassid
  50. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>jpicpl32.cpl
  51. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>javaws
  52. Keyboard Properties==>Perintah==>control keyboard
  53. Local Security Settings==>Perintah==>secpol.msc
  54. Local Users and Groups==>Perintah==>lusrmgr.msc
  55. Logs You Out Of Windows==>Perintah==>logoff
  56. Microsoft Chat==>Perintah==>winchat
  57. Minesweeper Game==>Perintah==>winmine
  58. Mouse Properties==>Perintah==>control mouse
  59. Mouse Properties==>Perintah==>main.cpl
  60. Network Connections==>Perintah==>control netconnections
  61. Network Connections==>Perintah==>ncpa.cpl
  62. Network Setup Wizard==>Perintah==>netsetup.cpl
  63. Notepad==>Perintah==>notepad
  64. Nview Desktop Manager (If Installed)==>Perintah==>nvtuicpl.cpl
  65. Object Packager==>Perintah==>packager
  66. ODBC Data Source Administrator==>Perintah==>odbccp32.cpl
  67. On Screen Keyboard==>Perintah==>osk
  68. Opens AC3 Filter (If Installed)==>Perintah==>ac3filter.cpl
  69. Password Properties==>Perintah==>password.cpl
  70. Performance Monitor==>Perintah==>perfmon
  71. Phone and Modem Options==>Perintah==>telephon.cpl
  72. Power Configuration==>Perintah==>powercfg.cpl
  73. Printers and Faxes==>Perintah==>control printers
  74. Printers Folder==>Perintah==>printers
  75. Private Character Editor==>Perintah==>eudcedit
  76. Quicktime (If Installed)==>Perintah==>QuickTime.cpl
  77. Regional Settings==>Perintah==>intl.cpl
  78. Registry Editor==>Perintah==>regedit
  79. Registry Editor==>Perintah==>regedit32
  80. Remote Desktop==>Perintah==>mstsc
  81. Removable Storage==>Perintah==>ntmsmgr.msc
  82. Removable Storage Operator Requests==>Perintah==>ntmsoprq.msc
  83. Resultant Set of Policy (XP Prof)==>Perintah==>rsop.msc
  84. Scanners and Cameras==>Perintah==>sticpl.cpl
  85. Scheduled Tasks==>Perintah==>control schedtasks
  86. Security Center==>Perintah==>wscui.cpl
  87. Services==>Perintah==>services.msc
  88. Shared Folders==>Perintah==>fsmgmt.msc
  89. Shuts Down Windows==>Perintah==>shutdown
  90. Sounds and Audio==>Perintah==>mmsys.cpl
  91. Spider Solitare Card Game==>Perintah==>spider
  92. SQL Client Configuration==>Perintah==>cliconfg
  93. System Configuration Editor==>Perintah==>sysedit
  94. System Configuration Utility==>Perintah==>msconfig
  95. System File Checker Utility (Segera scan)=>Perintah=>sfc /scannow
  96. System File Checker Utility (Pindai Sekali Pada Boot Berikutnya)  =>Perintah=>sfc /scanonce
  97. System File Checker Utility (Scan seluruh Boot)=>Perintah=>sfc /scanboot
  98. System File Checker Utility (Kembali ke setting Default)=>Perintah=>sfc /revert
  99. System File Checker Utility (Purge File Cache)==>Perintah==>sfc /purgecache
  100. System File Checker Utility (Set Cache Size untuk ukuran x)==>Perintah==>sfc /cachesize=x
  101. System Properties==>Perintah==>sysdm.cpl
  102. Task Manager==>Perintah==>taskmgr
  103. Telnet Client==>Perintah==>telnet
  104. User Account Management==>Perintah==>nusrmgr.cpl
  105. Utility Manager==>Perintah==>utilman
  106. Windows Firewall==>Perintah==>firewall.cpl
  107. Windows Magnifier==>Perintah==>magnify
  108. Windows Management Infrastructure==>Perintah==>wmimgmt.msc
  109. Windows System Security Tool==>Perintah==>syskey
  110. Windows Update Launches==>Perintah==>wupdmgr
  111. Windows XP Tour Wizard==>Perintah==>tourstart
  112. Wordpad==>Perintah==>write
Unknown
Ingin mengoperasikan komputer anda dengan cepat? Ingat perintah ini. Ini benar-benar akan menghemat banyak waktu Anda. Ada banyak perintah yang mungkin belum pernah anda lihat atau tidak tahu. Ada sifat tertentu dari windows yang anda tidak tahu ada di system.

Dibawah ini terdapat 112 perintah yang dapat dijalankan pada Aplikasi Run, dimana di sebelah kiri adalah fungsi aplikasi, dan disebelah kanan adalah fungsi perintah yang dapat anda jalankan dengan mengklik Start, Run, lalu ketik perintah kemudian klik Ok.
  1. Accessibility Controls ==>Perintah==>access.cpl
  2. Add Hardware Wizard ==>Perintah==> hdwwiz.cpl
  3. Add/Remove Programs =>Perintah==> appwiz.cpl
  4. Administrative Tools =>Perintah=> control admintools
  5. Automatic Updates==>Perintah==>wuaucpl.cpl
  6. Bluetooth Transfer Wizard==>Perintah==>fsquirt
  7. Calculator==>Perintah==>calc
  8. Certificate Manager==>Perintah==>certmgr.msc
  9. Character Map==>Perintah==>charmap
  10. Check Disk Utility==>Perintah==>chkdsk
  11. Clipboard Viewer==>Perintah==>clipbrd
  12. Command Prompt==>Perintah==>cmd
  13. Component Services==>Perintah==>dcomcnfg
  14. Computer Management==>Perintah==>compmgmt.msc
  15. Date/Time Properties==>Perintah==>timedate.cpl
  16. DDE Share==>Perintah==>ddeshare
  17. Device Manager==>Perintah==>devmgmt.msc
  18. Direct X Control Panel (If Installed)*==>Perintah==>directx.cpl
  19. Direct X Troubleshooter==>Perintah==>dxdiag
  20. Disk Cleanup Utility==>Perintah==>cleanmgr
  21. Disk Defragment==>Perintah==>dfrg.msc
  22. Disk Management==>Perintah==>diskmgmt.msc
  23. Disk Partition Manager==>Perintah==>diskpart
  24. Display Properties==>Perintah==>control desktop
  25. Display Properties==>Perintah==>desk.cpl
  26. Display Properties (w/Appearance Tab Preselected)==>Perintah==>control color
  27. Dr. Watson System Troubleshooting Utility==>Perintah==>drwtsn32
  28. Driver Verifier Utility==>Perintah==>verifier
  29. Event Viewer==>Perintah==>eventvwr.msc
  30. File Signature Verification Tool==>Perintah==>sigverif
  31. Findfast==>Perintah==>findfast.cpl
  32. Folders Properties==>Perintah==>control folders
  33. Fonts==>Perintah==>control fonts
  34. Fonts Folder==>Perintah==>fonts
  35. Free Cell Card Game==>Perintah==>freecell
  36. Game Controllers==>Perintah==>joy.cpl
  37. Group Policy Editor (XP Prof)==>Perintah==>gpedit.msc
  38. Hearts Card Game==>Perintah==>mshearts
  39. Iexpress Wizard==>Perintah==>iexpress
  40. Indexing Service==>Perintah==>ciadv.msc
  41. Internet Properties==>Perintah==>inetcpl.cpl
  42. IP Configuration (Menampilkan konfigurask koneksi)==>Perintah==>ipconfig /all
  43. IP Configuration (Menampilkan konentens DNS Cache)==>Perintah==>ipconfig /displaydns
  44. IP Configuration (Mendelete DNS konten Cache)==>Perintah==>ipconfig /flushdns
  45. IP Configuration (Pelepasan Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /release
  46. IP Configuration (Memperbaharui Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /renew
  47. IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS)==>Perintah==>ipconfig /registerdns
  48. IP Configuration (Menampilkan DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /showclassid
  49. IP Configuration (Memodifikasi DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /setclassid
  50. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>jpicpl32.cpl
  51. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>javaws
  52. Keyboard Properties==>Perintah==>control keyboard
  53. Local Security Settings==>Perintah==>secpol.msc
  54. Local Users and Groups==>Perintah==>lusrmgr.msc
  55. Logs You Out Of Windows==>Perintah==>logoff
  56. Microsoft Chat==>Perintah==>winchat
  57. Minesweeper Game==>Perintah==>winmine
  58. Mouse Properties==>Perintah==>control mouse
  59. Mouse Properties==>Perintah==>main.cpl
  60. Network Connections==>Perintah==>control netconnections
  61. Network Connections==>Perintah==>ncpa.cpl
  62. Network Setup Wizard==>Perintah==>netsetup.cpl
  63. Notepad==>Perintah==>notepad
  64. Nview Desktop Manager (If Installed)==>Perintah==>nvtuicpl.cpl
  65. Object Packager==>Perintah==>packager
  66. ODBC Data Source Administrator==>Perintah==>odbccp32.cpl
  67. On Screen Keyboard==>Perintah==>osk
  68. Opens AC3 Filter (If Installed)==>Perintah==>ac3filter.cpl
  69. Password Properties==>Perintah==>password.cpl
  70. Performance Monitor==>Perintah==>perfmon
  71. Phone and Modem Options==>Perintah==>telephon.cpl
  72. Power Configuration==>Perintah==>powercfg.cpl
  73. Printers and Faxes==>Perintah==>control printers
  74. Printers Folder==>Perintah==>printers
  75. Private Character Editor==>Perintah==>eudcedit
  76. Quicktime (If Installed)==>Perintah==>QuickTime.cpl
  77. Regional Settings==>Perintah==>intl.cpl
  78. Registry Editor==>Perintah==>regedit
  79. Registry Editor==>Perintah==>regedit32
  80. Remote Desktop==>Perintah==>mstsc
  81. Removable Storage==>Perintah==>ntmsmgr.msc
  82. Removable Storage Operator Requests==>Perintah==>ntmsoprq.msc
  83. Resultant Set of Policy (XP Prof)==>Perintah==>rsop.msc
  84. Scanners and Cameras==>Perintah==>sticpl.cpl
  85. Scheduled Tasks==>Perintah==>control schedtasks
  86. Security Center==>Perintah==>wscui.cpl
  87. Services==>Perintah==>services.msc
  88. Shared Folders==>Perintah==>fsmgmt.msc
  89. Shuts Down Windows==>Perintah==>shutdown
  90. Sounds and Audio==>Perintah==>mmsys.cpl
  91. Spider Solitare Card Game==>Perintah==>spider
  92. SQL Client Configuration==>Perintah==>cliconfg
  93. System Configuration Editor==>Perintah==>sysedit
  94. System Configuration Utility==>Perintah==>msconfig
  95. System File Checker Utility (Segera scan)=>Perintah=>sfc /scannow
  96. System File Checker Utility (Pindai Sekali Pada Boot Berikutnya)  =>Perintah=>sfc /scanonce
  97. System File Checker Utility (Scan seluruh Boot)=>Perintah=>sfc /scanboot
  98. System File Checker Utility (Kembali ke setting Default)=>Perintah=>sfc /revert
  99. System File Checker Utility (Purge File Cache)==>Perintah==>sfc /purgecache
  100. System File Checker Utility (Set Cache Size untuk ukuran x)==>Perintah==>sfc /cachesize=x
  101. System Properties==>Perintah==>sysdm.cpl
  102. Task Manager==>Perintah==>taskmgr
  103. Telnet Client==>Perintah==>telnet
  104. User Account Management==>Perintah==>nusrmgr.cpl
  105. Utility Manager==>Perintah==>utilman
  106. Windows Firewall==>Perintah==>firewall.cpl
  107. Windows Magnifier==>Perintah==>magnify
  108. Windows Management Infrastructure==>Perintah==>wmimgmt.msc
  109. Windows System Security Tool==>Perintah==>syskey
  110. Windows Update Launches==>Perintah==>wupdmgr
  111. Windows XP Tour Wizard==>Perintah==>tourstart
  112. Wordpad==>Perintah==>write
Unknown
Ingin mengoperasikan komputer anda dengan cepat? Ingat perintah ini. Ini benar-benar akan menghemat banyak waktu Anda. Ada banyak perintah yang mungkin belum pernah anda lihat atau tidak tahu. Ada sifat tertentu dari windows yang anda tidak tahu ada di system.

Dibawah ini terdapat 112 perintah yang dapat dijalankan pada Aplikasi Run, dimana di sebelah kiri adalah fungsi aplikasi, dan disebelah kanan adalah fungsi perintah yang dapat anda jalankan dengan mengklik Start, Run, lalu ketik perintah kemudian klik Ok.
  1. Accessibility Controls ==>Perintah==>access.cpl
  2. Add Hardware Wizard ==>Perintah==> hdwwiz.cpl
  3. Add/Remove Programs =>Perintah==> appwiz.cpl
  4. Administrative Tools =>Perintah=> control admintools
  5. Automatic Updates==>Perintah==>wuaucpl.cpl
  6. Bluetooth Transfer Wizard==>Perintah==>fsquirt
  7. Calculator==>Perintah==>calc
  8. Certificate Manager==>Perintah==>certmgr.msc
  9. Character Map==>Perintah==>charmap
  10. Check Disk Utility==>Perintah==>chkdsk
  11. Clipboard Viewer==>Perintah==>clipbrd
  12. Command Prompt==>Perintah==>cmd
  13. Component Services==>Perintah==>dcomcnfg
  14. Computer Management==>Perintah==>compmgmt.msc
  15. Date/Time Properties==>Perintah==>timedate.cpl
  16. DDE Share==>Perintah==>ddeshare
  17. Device Manager==>Perintah==>devmgmt.msc
  18. Direct X Control Panel (If Installed)*==>Perintah==>directx.cpl
  19. Direct X Troubleshooter==>Perintah==>dxdiag
  20. Disk Cleanup Utility==>Perintah==>cleanmgr
  21. Disk Defragment==>Perintah==>dfrg.msc
  22. Disk Management==>Perintah==>diskmgmt.msc
  23. Disk Partition Manager==>Perintah==>diskpart
  24. Display Properties==>Perintah==>control desktop
  25. Display Properties==>Perintah==>desk.cpl
  26. Display Properties (w/Appearance Tab Preselected)==>Perintah==>control color
  27. Dr. Watson System Troubleshooting Utility==>Perintah==>drwtsn32
  28. Driver Verifier Utility==>Perintah==>verifier
  29. Event Viewer==>Perintah==>eventvwr.msc
  30. File Signature Verification Tool==>Perintah==>sigverif
  31. Findfast==>Perintah==>findfast.cpl
  32. Folders Properties==>Perintah==>control folders
  33. Fonts==>Perintah==>control fonts
  34. Fonts Folder==>Perintah==>fonts
  35. Free Cell Card Game==>Perintah==>freecell
  36. Game Controllers==>Perintah==>joy.cpl
  37. Group Policy Editor (XP Prof)==>Perintah==>gpedit.msc
  38. Hearts Card Game==>Perintah==>mshearts
  39. Iexpress Wizard==>Perintah==>iexpress
  40. Indexing Service==>Perintah==>ciadv.msc
  41. Internet Properties==>Perintah==>inetcpl.cpl
  42. IP Configuration (Menampilkan konfigurask koneksi)==>Perintah==>ipconfig /all
  43. IP Configuration (Menampilkan konentens DNS Cache)==>Perintah==>ipconfig /displaydns
  44. IP Configuration (Mendelete DNS konten Cache)==>Perintah==>ipconfig /flushdns
  45. IP Configuration (Pelepasan Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /release
  46. IP Configuration (Memperbaharui Semua Koneksi)==>Perintah==>ipconfig /renew
  47. IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS)==>Perintah==>ipconfig /registerdns
  48. IP Configuration (Menampilkan DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /showclassid
  49. IP Configuration (Memodifikasi DHCP Class ID)==>Perintah==>ipconfig /setclassid
  50. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>jpicpl32.cpl
  51. Java Control Panel (Jika diinstall)==>Perintah==>javaws
  52. Keyboard Properties==>Perintah==>control keyboard
  53. Local Security Settings==>Perintah==>secpol.msc
  54. Local Users and Groups==>Perintah==>lusrmgr.msc
  55. Logs You Out Of Windows==>Perintah==>logoff
  56. Microsoft Chat==>Perintah==>winchat
  57. Minesweeper Game==>Perintah==>winmine
  58. Mouse Properties==>Perintah==>control mouse
  59. Mouse Properties==>Perintah==>main.cpl
  60. Network Connections==>Perintah==>control netconnections
  61. Network Connections==>Perintah==>ncpa.cpl
  62. Network Setup Wizard==>Perintah==>netsetup.cpl
  63. Notepad==>Perintah==>notepad
  64. Nview Desktop Manager (If Installed)==>Perintah==>nvtuicpl.cpl
  65. Object Packager==>Perintah==>packager
  66. ODBC Data Source Administrator==>Perintah==>odbccp32.cpl
  67. On Screen Keyboard==>Perintah==>osk
  68. Opens AC3 Filter (If Installed)==>Perintah==>ac3filter.cpl
  69. Password Properties==>Perintah==>password.cpl
  70. Performance Monitor==>Perintah==>perfmon
  71. Phone and Modem Options==>Perintah==>telephon.cpl
  72. Power Configuration==>Perintah==>powercfg.cpl
  73. Printers and Faxes==>Perintah==>control printers
  74. Printers Folder==>Perintah==>printers
  75. Private Character Editor==>Perintah==>eudcedit
  76. Quicktime (If Installed)==>Perintah==>QuickTime.cpl
  77. Regional Settings==>Perintah==>intl.cpl
  78. Registry Editor==>Perintah==>regedit
  79. Registry Editor==>Perintah==>regedit32
  80. Remote Desktop==>Perintah==>mstsc
  81. Removable Storage==>Perintah==>ntmsmgr.msc
  82. Removable Storage Operator Requests==>Perintah==>ntmsoprq.msc
  83. Resultant Set of Policy (XP Prof)==>Perintah==>rsop.msc
  84. Scanners and Cameras==>Perintah==>sticpl.cpl
  85. Scheduled Tasks==>Perintah==>control schedtasks
  86. Security Center==>Perintah==>wscui.cpl
  87. Services==>Perintah==>services.msc
  88. Shared Folders==>Perintah==>fsmgmt.msc
  89. Shuts Down Windows==>Perintah==>shutdown
  90. Sounds and Audio==>Perintah==>mmsys.cpl
  91. Spider Solitare Card Game==>Perintah==>spider
  92. SQL Client Configuration==>Perintah==>cliconfg
  93. System Configuration Editor==>Perintah==>sysedit
  94. System Configuration Utility==>Perintah==>msconfig
  95. System File Checker Utility (Segera scan)=>Perintah=>sfc /scannow
  96. System File Checker Utility (Pindai Sekali Pada Boot Berikutnya)  =>Perintah=>sfc /scanonce
  97. System File Checker Utility (Scan seluruh Boot)=>Perintah=>sfc /scanboot
  98. System File Checker Utility (Kembali ke setting Default)=>Perintah=>sfc /revert
  99. System File Checker Utility (Purge File Cache)==>Perintah==>sfc /purgecache
  100. System File Checker Utility (Set Cache Size untuk ukuran x)==>Perintah==>sfc /cachesize=x
  101. System Properties==>Perintah==>sysdm.cpl
  102. Task Manager==>Perintah==>taskmgr
  103. Telnet Client==>Perintah==>telnet
  104. User Account Management==>Perintah==>nusrmgr.cpl
  105. Utility Manager==>Perintah==>utilman
  106. Windows Firewall==>Perintah==>firewall.cpl
  107. Windows Magnifier==>Perintah==>magnify
  108. Windows Management Infrastructure==>Perintah==>wmimgmt.msc
  109. Windows System Security Tool==>Perintah==>syskey
  110. Windows Update Launches==>Perintah==>wupdmgr
  111. Windows XP Tour Wizard==>Perintah==>tourstart
  112. Wordpad==>Perintah==>write
Unknown

Cara melihat foto bukan teman facebook

Untuk melihat foto yang bukan teman kita di facebook bisa dilakukan sekarang dengan menggunakan bantuan aplikasi yang ada di facebook. Cara melihat foto ini cukup mudah dan kita tidak perlu add orang yang bukan teman kita. cara ini bisa dilakukan untuk melihat foto yang bukan teman kita di facebook yang tidak diproteksi oleh orang tersebut dengan kata lain kita tidak bisa melihat privat foto atau foto pribadi yang bukan teman kita di facebook.

Berikut ini adalah langkah-langkah cara melihat foto (bukan privat foto) yang bukan teman kita di facebook. Untuk pertama kalinya login dulu ke akun facebook kalian.

1. Login ke facebook.
2. Masuk ke aplikasi Photo stalker.
3. Setelah itu akan keluar tampilan seperti berikut :

4. Klik tombol "Allow". Akan keluar tampilan seperti ini :


5. Masukan URL target yang ingin kalian lihat fotonya atau nama yang bukan teman kalian. Setelah itu klik "Get Photos".

Ingat cara ini bisa dilakukan untuk melihat foto yang bukan teman kita dan tidak bisa dilakukan untuk melihat foto pribadi (privat foto). Jadi jangan berharap bisa lihat foto pribadi pakai cara ini :D. Semoga berhasil!
Unknown

PENDAHULUAN

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
  • Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
  • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang. (id.wikipedia.org)

SOFTWARE UNTUK MERESET BIOS

Keamanan komputer untuk mencegah tangan yang usil merubah setting bios, kita akan membuat pasword proteksi yang tujuannya bila masuk ke system bios harus memasukkan pasword. Benar-benar aman, namun karena terlalu banyaknya system pasword di komputer dan kita tidak bisa menghapalnya, mungkin kita lupa pasword tersebut, sehingga kita tidak bisa masuk ke dalam system bios untuk merubah setting bios.
Ada cara yang biasa dilakukan yaitu dengan cara membuka casing komputer, dan memindahkan jamper slot dari Clear CMOS, namun pekerjaan itu sangat lama, bahkan bila kita tidak hati-hati, akibat dari membuka cashing komputer dapat membuat komponen komputer lainnya terganggu dan kendur sehingga pada saat menghidupkan komputer tidak mau bekerja, dan kita terpaksa harus membokar ulang dan memeriksanya kembali, sungguh menjengkelkan terpaksa harus dua kali kerja.
Anda sekarang tidak perlu harus membuka cashing dan melakukan short jamper untuk Clear CMOS, anda dapat menggunakan software PC Cleaner CMOS seperti dibawah ini
PC CMOS Cleaner 2.4 2.4


100% PC CMOS Cleaner merupakan alat yang mudah digunakan untuk memulihkan, menghapus, decode dan menampilkan password yang disimpan di BIOS apa pun merek tersebut. Hampir semua tipe BIOS yang didukung. Ini adalah CD bootable yang berjalan pada komputer x86 dan x86_64. Tidak perlu membayar biaya mahal untuk ahli. Ini adalah alat yang berguna bagi pengguna untuk mendapatkan password BIOS mereka yang hilang kembali, atau menghapus password dari komputer lama dibeli dari orang lain.
Nama File : PCCMOSCleaner.iso
File Size : 58,33 Mb
Download Software Reset BIOS
Unknown

Hiren’s BootCD + XP + Win7/Vista Dlm Satu Flash Disk

Keperluan multboot buat user PC mmg sangat banyak membantu, utk menggabungkannya kedlm USB flash mmg butuh cara khusus. Utk menggabung Hiren’s BootCD, Windows XP, & Windows Vista/7 dlm satu flash disk, ikuti cara berikut:Yang perlu disiapkan:
1. Hiren’s BootCD (disarankan versi 9.7 keatas)
2. CD Installer Windows XP (rekomendasi SP3)
3. DVD Installer Windows Vista/Windows7
4. USB_MultiBoot_10
5. GRUB4DOS
Oh ya tak lupa mengucapkan salam persahabatan untuk keluarga binushacker, oke lanjut ke step selanjutnya.
Langkah-langkahnya:
Integrasi Windows XP
    1. Ektsrak USB MultiBoot 10 ke hardisk (mis di C:\USB_MultiBoot_10\). Masukkan CD Windows XP kedalam CD/DVD drive atau mount dengan PowerISO atau DaemonTools.
    2. Colokkan FD USB kemudian dari dalam folder USB_MultiBoot_10, jalankan file USB_MultiBoot_10.cmd.
    3. Akan muncul jendela prompt Windows, tekan sembarang tombol untuk mulai (Press any key to continue…).
    4. Berikutnya adalah memformat flash disk USB. Ada 2 tool yg disediakan untuk memformat flash disk anda:
      • PeToUSB : flash disk masimal 2GB, dgn system file FAT.
      • HP USB Disk Storage Format Tool : Flash disk diatas 2GB dgn system file FAT & NTFS.
      Pilih jenis tool utk format FD-nya (saya pake HP USB Disk Storage) lalu tekan tombol “H” & tekan ENTER.

    5. Pastikan nama Flash disk USB sdh tertera pada kotak Device HP USB Disk Storage Format dan pilih system file NTFS supaya proses instalasi dari FD jauh lebih cepat. Kalau sudah siap, tekan tombol Start. Tekan tombol Yes untuk pertanyaan message-box dari tool HP USB.
    6. Kalau proses format sudah selesai, klik tombol “Close”dan anda akan diantar ke jendela berikut:
    7. Tekan angka “1” pada keyboard lalu tekan ENTER. Pilih lokasi drive Windows XP.
    8. Klik tombol Yes pada kotak Unattended Install ? – XP Setup UserData in winnt.sif and $OEM$yg muncul. Selanjutnya silakan isi informasi nama user, organisasi, product key XP, nama komputer, password, dsb sama seperti melakukan instalasi normal dari CD installer XP. Jadi, nanti tidak perlu lagi mengisi data2 instalasi saat menginstal XP dari Flash disk.
    9. Selanjutnya tekan angka “2” lalu ENTER. Pilih lokasi drive FD.
    10. Ketik angka “3” lalu tekan ENTER untuk mulai menyalin file2 instalasi XP kedalam FD. Baca kotak2 pertanyaan yg muncul dan iyakan saja.
    11. Tahap pembuatan instalasi XP USB sudah selesai, tekan “Q” untuk menutup USB_MultiBoot_10.cmd.
  • Integrasi Hiren’s BootCD
    1. Masukkan/mount CD/ISO Hiren’s dalam drive CD/DVD-ROM.
    2. Copy folder HBCD dan file autorun.infdari dalam drive Hiren’s BootCD kedalam FD.
    3. Ekstrak file grub4dos.zip yang sudah didownload, kemudian copy file gldr dan file menu.lstdari hasil ekstraksi tsb kedalam FD.
    4. Sekarang, FD USB multiboot sdh jadi dengan Windows XP dan Hiren’s BootCD didalamnya. Tinggal mengatur BIOS PC/laptop supaya bisa booting dari USB FD.
  • Integrasi Windows 7/VistaCopy semua isi DVD Windows 7/Vista kedalam FD. Buka file menu.lstdalam FD dengan notepad lalu tambahkan baris berikut didalamnya:
    Code:
    title Windows 7
    root (hd0,0)
    chainloader /bootmgr
Selesai!! Special thanks for narcophilia for this tutorial info.